Selasa, 28 Februari 2012

Galau Melloww


Itu suara kucing kan? “melloowww”, kucing yang lagi galau. Hahahha.

Suer deh, kadang-kadang ada masanya saya ngalami galau yang mellow. Nggak jelas sebabnya, tiba-tiba seneng dengerin lagu-lagu yang sendu, mendayu-dayu dan menguras kantong eh air mata. Halaah, kalo cuma nguras air mata sih gak usah repot, sambil masak, iris-iris bawang juga bisa nangis bombay.

Mudah-mudahan ini bukan kelainan, tapi sesuatu yang wajar.

Seandainya mbah saya pernah mewanti-wanti untuk mewaspadai setiap hari weton, untuk menolak gala..u dan melowpetaka, maka saya harus menghindari hari Senin Kliwon.
Tapi masalahnya, menghindar ke mana?

Ooh, mungkin ada pantangan khusus di hari Senin Kliwon. Mungkin nggak boleh makan cabai warna merah kekuning-kuningan. Makan roti sebaiknya dari pinggirnya dulu. Setidaknya 2 kali minum air dari gelas yang sudah direndam air cucian piring semalaman. Pantang makan buah bekas gigitan codot yang ekornya buntung. Dilarang memakai baju hijau tosca yang ada garis-garisnya. Dilarang pinjam baju tetangga yang mukanya mirip artis korea. Dan berhati-hati dengan orang berbaju kumal dan nggak pake sandal. ???

Oalaaahh.. syukurnya mbah saya nggak pernah menganut primbon seperti itu. Dan saya pun tidak. (katakan tidak untuk primbon!)

Hmmm…mungkin kegalauan ini hanya sebuah masa yang harus dilalui. Mungkin saya perlu banyak introspeksi. Mungkin harus banyak beristighfar. Something wrong itu pasti. Logika masih bertengger di atas yang namanya galau.Yaah, ternyata kegalauan ini bisa disemburkan menjadi wujud tulisan.

Dan..bye bye galau. Kapan-kapan jika mau datang, tolonglah datang di saat otak saya lagi bener. Biar bisa saya sikat dengan jurus tarian tangan di atas keyboard (halaaaahh).
Prikitiuuuwww…

Tidak ada komentar: