Minggu, 11 November 2018

Sepasang Entah

--Permisi, pengen menggalau dan menggombal pagi-pagi, terinspirasi dari sepasang sandal selen yang membuatku merasa entah.

Sepasang Entah

Kita adalah sepasang resah yang saling bercerita
tentang jejak luka yang pernah tersematkan
di ujung jemari
dan lembar lukisan usang
tertancap di langit yang begitu jauhnya

Kita adalah sepasang angan yang pernah berdiri di sini
saling terdiam
tanpa sepatah kata
hanya kepak sayap kupu-kupu
yang hinggap dari mata ke ujung mata

Kita adalah sepasang sendu yang saling memaki
lalu getir menertawakan kupu-kupu 
yang begitu bodohnya 
meninggalkan kerlip mata kita
menembus tetes hujan yang begitu derasnya

Kita adalah sepasang kata yang  terkubur
dalam jutaan alfabet berserak
tak ada yang peduli
tak ada yang mengingat
hanya diam
hingga ombak mengantarnya ke muara
tanpa suara

Kita adalah sepasang bayangan yang bertukar sapa
bergumam jejak segala rupa
dalam hujan
dalam terik
dalam kerontang
dalam senyap

Dan kita adalah sepasang gamang yang tak pernah saling melupa
tentang lukisan
tentang angan
tentang kupu-kupu
tentang kata
tentang ombak

Entah atas nama apa
kita yang pernah saling melukai
lalu berdiri di sini
hanya untuk sama-sama saling menyakiti 
dalam resah
dalam diam
dalam sendu
dalam gamang
dalam luka
Entah.

-sorowako, dalam nopember yang belum rain.