Selasa, 20 Oktober 2015

Krupuk Goreng Pasir a.k.a Krupuk Mlarat


Entah bagaimana sejarahnya, di rumah kami rata-rata adalah penggemar kerupuk. Kami sering beli kerupuk dalam bentuk mentahnya. Tapi jarang sekali saya menggorengnya. Lha kenapa, Mak? Apa krupuknya dipelototin aja sampe jamuren? Atau disimpan dalam pigura? No..nooo..krupuknya ya dimakan. Prosesnya dipanggang dalam oven. Kadangkala kalau lagi selo ya digoreng pake pasir. Selain diklaim lebih sehat tanpa minyak goreng, sepertinya krupuk panggang atau krupuk goreng wedi/pasir lebih melatih kesederhanaan.Bukankah kita seyogyanya membiasakan hidup dengan standar biaya murah to? Eh, benar gitu nggak sih?

Biar pun mampu beli minyak goreng, ndak apalah sekali-kali atau berulangkali nggoreng krupuk pake pasir. Hihihi katakanlah antisipasi jikalau tiba-tiba minyak goreng langka di pasaran. Atau tiba-tiba harga melambung tinggi. Atau ada seruan boikot minyak goreng gara-gara darurat asap? Sapa tau kan? Iya kan? *golek pembenaran.

Di Jawa krupuk goreng pasir disebut krupuk mlarat. Iya, nama yang sedemikian 'rendah'. Padahal, yang dipandang 'rendah' pun kadang diperlukan umat. Pengiritan dan hidup sederhana. Hidup dengan biaya murah tidak identik dengan kerendahan. Pun tidak identik dengan hal-hal yang tidak keren dan tidak kekinian. *iki mbuh jare sopo.

 Yaah..seperti kerupuk-kerupuk yang bermekaran dan terus-terusan kepikiran dalam pasir panas ini. Lebih murah, hemat, dan sehat timbangane digoreng pake minyak. Menurut saya juga lebih kriuk dan nggak mblengeri.

Resepnya, Mak? Wooo nanti dulu. Jari jemari saya dah pegel. Nantikan di postingan berikutnya. Stay tune ya, gaeeesss... *halah..your kitchen, Maaakk


Jadi begini. Menggoreng krupuk pake pasir itu ada tata caranya. Ada alat dan bahannya.
1. Bahan utama jelas krupuk. Kalo repot mbikin, ya beli aja. Biasanya saya pake krupuk berbahan dasar tapioka, macam krupuk bawang atau krupuk udang yang kecil cap Larissa. *wahahaha nyebut merk gak papa yo?

2. Siapkan pasirnya. Saya sih nyari pasir fresh dari pinggiran danau Matano. Secukupnya aja. Tadinya sih mau pake truck buat ngangkut pasirnya, tapi haiyoo arep nggo nggoreng krupuk opo arep gawe bangunan Mak? Bisa juga pakai pasir pantai laut. Jangan pasir colongan ya, jangan juga pasir yang tercemar ee ucing. Pasir lalu dicuci pake air bersih supaya lumpurnya ilang. Kaya nyuci beras gituh. Lalu jemur sampe kering.  Selanjutnya ayak pake ayakan gajah..eh saringan teh.

3.Panaskan pasir dalam wajan atau panci. Jangan yg teplon atau yg lapis diamond. Sayang soalnya. Pake yg biasa aja, yg murah. Yang penting nggak bolong.

4. Setelah panas, masukkan krupuk mentah secukupnya. Aduk-aduk sampai mengembang. Jangan sekali-kali mengaduk pakai tangan kosong.

Panas, tau! Angkat pake serok, biarkan pasirnya terjatuh. Kan mau makan krupuknya, bukan pasirnya to? Tapi kalo kemakan pasirnya dikit ya ndak apa, tambah kriuk kok wahahaha


Tidak ada komentar: