Pagi yang indah. Seindah wajah-wajah cantik pemain sinetron layar
kaca. Jojo masih terpaku di ruang kamarnya, berteman seonggok komputer
butut yang mendendangkan lagu-lagu cinta. Jojo, nama sebenarnya sih
Paijo..berhubung tinggal di kota yach geser-geser nama dikitlah biar
keliatan keren. Alaaahh, nama keren tampang pas-pasan, pas banget buat
cetakan sablon mangkok bakso. Itulah hidup di kota, bung… biar bisa
tetap eksis, terutama eksis godain mahasiswi-mahasiswi yang kost di
seberang rumah.
Sementara rambut masih acak-acakan, anak SMA itu sibuk
bernyanyi-nyanyi. Sesekali sambil bergaya ala gitaris band. Lalu vokalis
band , trus drummernya, ganti lagi gaya ala penonton.
Akulah arjunaaaaa
Yang mencari cinta
Duhai wanita cintailah akuuuuu
“Gombaaaallll!!” tiba-tiba terdengar nyaring teriakan seseorang. Dari ciri-cirinya kayaknya suara cewek cantik.
Aduuh, ganggu konsentrasi aja neh orang, batin Jojo kesal. Mending ganti lagu lain. Bon Jovi ah… …..
Always.. I’ll be there since the star don’t’t shine
“Gombal deh ahh..” suara nyaring nan centil seperti tak asing. Jojo curiga itu suara pembantu sebelah rumah.
Ganti lagi.
….
Ku bagai biola yang tak berdawai bila tak kau lengkapi
Aku mohon engkau tinggal di sini
“Gombal mukiyoooo!” ada yang berteriak lagi. Logat jawa
dengan aksen medoknya. Ah, mirip suara mbak jamu. Jojo mulai merasa
tidak nyaman.Sekali lagi dia ganti lagu.
Bapak-bapak ibu-ibu siapa yang punya anak
Bilang aku..
“Jojoooo!” kali ini dia tahu siapa yang berteriak. Emak.
“Iya, Mak.” sahut Jojo. Tadinya dia sempat berpikir untuk
mengganti nama panggilan Emak menjadi Mama atau Mami atau Mom biar
keren, seperti orang kota pada umumnya. Berhubung situasi dan kondisi,
tetap panggil Emak saja. Lagian bagi Jojo, Love Emak Forever adalah
semboyan hidupnya. Sekali Emak tetap Emak, merdeka!!
“Ada apa, Mak?” tanyanya. Jojo menghampiri Emak yang
berdiri di beranda. Tanpa menyahut, Emak menunjuk ke halaman. Ya Tuhan,
tumpukan apa ini? Semakin dekat semakin jelas bahwa itu adalah tumpukan
kain usang alias gombal. Alamakkkk, banyaknya! Ada yang kumal, ada yang
robek, ada juga yang seperti bekas dipake ngelap.
“Tadi Emak dengar ada riuh suara cewek-cewek di depan
rumah kita.” ujar Emak pelan. Sementara Jojo hanya termenung melihat
tumpukan gombal di depannya.
Bapak-bapak ibu-ibu siapa yang punya anak bilang aku
Aku yang tengah malu karna tak laku-laku…