Kita memilih sibuk berkomentar, tapi lupa terhadap esensi
hal-hal yang kita komentari.
Kita memilih sibuk berkomentar, tapi lupa memperhatikan
jawaban atas komentar kita.
Kita memilih sibuk berkomentar, tapi lupa mensyukuri hal
besar yang ada di depan mata kita
Kita memilih sibuk berkomentar, tapi lupa melihat hikmah
yang seharusnya menjadi perhatian kita
Kita memilih sibuk berkomentar, tapi lupa bahwa komentar
kita tidak selalu dibutuhkan
Kita memilih sibuk berkomentar, tapi lupa bahwa kita selalu
mencari alasan demi pembenaran dan penyelamatan muka kita
Kita memilih sibuk berkomentar, tapi lupa …