Senin, 06 Februari 2012

KITA

Di hatimu
kutitipkan separuh rindu
mengharu biru laksana syair syahdu
Di matamu
kulabuhkan segenap asa
nafas jiwa yang berkelana

Jika embun pagi telah pergi
daun-daun gugur
pada kerasnya batu
aku menunggu
duduk berdua kita
di taman tengah kota
sambil melukis hujan
tiada gentar
Meski langit berbayang kelam
apiku tak akan padam!


Bersamamu
ingin aku memetik senja
berkawan bintang
melengkapi kisah bulan sepenggal

_thankful for being his wife


Tidak ada komentar: