Kamis, 06 Maret 2014

Antara Makassar dan Sorowako


Antara Makassar dan Sorowako, menyimpan banyak cerita. Untuk yang baru pertama kali ke Sorowako –kayak saya dulu, mungkin masih menyimpan banyak tanya *halaaah,  tentang ada nggak sih penerbangan ke Sorowako. Kan jauh tuh, lumayan naik bis bisa 12 jam dari Makassar.

Hahaha gayana ji...
Ngomongin Makassar, saya itu terkesan banget sama bandaranya. Yang baru lho ya, bukan yang lama. Dibandingkan dengan bandara yang lama, Bandara Hasanuddin Makassar ini jauuuuuhh berbeda. Lebih megah dengan desain eksterior dan interior yang lumayan top banget deh.

Jangan lupa setelah check in, sebelum menuju ruang tunggu, foto-foto dulu di depan miniatur kapal pinisi –khas Sulawesi Selatan.  Seringkali saya foto di depan situ, tapi kok belum dapat hasil yang sip markusip hahaha. 



ini boarding pass Sorowako-Makassar :D
Oya, untuk penerbangan menuju Sorowako, tempat check in sekaligus bayar boarding pass terpisah dengan maskapai-maskapai sekelas Garuda, Lion Air, Sriwijaya, dll yang berada persis depan pintu masuk. Agak masuk dulu, lalu belok kiri dikit *tsaaah bingung jelasinnya. Saya agak lupa konter nomer berapa, sebelahan sama penerbangan-penerbangan ke daerah Timur yang menggunakan pesawat emprit eh..pesawat kecil.

Kalau barang-barang bawaan ditimbang itu biasa, tapi jangan heran jika badan kita ikut ditimbang, plus bawaan dalam kabin. Bukan untuk menentukan langsing tidaknya Anda, tapii…ya memang prosedurnya begitu. Pasti ada kaitannya dengan faktor keselamatan. Jika Anda membawa barang bawaan pribadi yang cukup banyak, sementara kapasitas sudah di ambang batas, kadang-kadang barang Anda akan dibawa pada penerbangan keesokan harinya.

Uniknya, di ruang tunggu itu kan bercampur tuh dengan penumpang-penumpang jurusan lain. Ke Surabaya, Jakarta, Manado, Balikpapan dll dari berbagai maskapai. Agak beda ya dengan bandara di Jakarta.Dengarkan baik-baik t uh pengumuman, karena penumpang sekali penerbangan ke Sorowako itu nggak banyak, paling 40-an. Kadangkala nggak diumumin pake ‘halo-halo’ *hahahaha ketauan ya ndeso, bahasane*. Nah, ada tuh bapak-bapak atau om-om (hehe tabe’ di’, Pak) yang memang bertugas khusus mengurus penumpang pesawat ke Sorowako. Biasanya Bapak itu yang mengatur dan mengarahkan calon penumpang. Mengingatkan waktu boarding, lewat gate mana, dll.

Tinggal ikutin aja, kalau ada yang teriak-teriak, “Sorowako….Sorowako..!!”
Bergegaslah ke arah yang ditunjukkan untuk mengantri. Saatnya boarding.

Jangan heran ketika sebagian penumpang saling kenal. Kadang mereka tetangga, teman pengajian, teman kerja, hehe ya iyalah…namanya juga pesawat carteran perusahaan. Dan Sorowako itu kota kecil.  Oya nama pesawatnya Indonesian Air Transport (IATA). Jenis pesawatnya dulu Fokker, tapi tahun kemaren dah ganti pesawat jenis ATR-  Kok tau mak? Hihihi iyalah, kan eike baca di majalah yang disediakan di kantong kursi pesawat.

yang di belakang itu pesawat jenis Fokker, @Bandara Sorowako
Naik bis sebentar untuk menuju tempat parkir pesawat. Widiwww..pesawatnya imut nan menggemaskan *halaaah. Di dalamnya sudah ada pramugari yang siap menyambut Anda dengan sapaan dan senyum ramah. Anda dipersilakan mengambil beberapa koran terbaru.

Untuk waktu penerbangan satu jam, disediakan sekotak snack dan minuman. Dulu saya mengira, berdasarkan pengalaman sebelumnya naik pesawat kecil, naik pesawat ini akan terasa goncangan, getaran
, dan bising suara. Hihihi dulu saya pernah naik pesawat yang di tiap tempat duduknya disediakan headphone untuk meredam suara. Terbang di antara awan-awan kecil..dan sinar matahari terasa sedikit menyengat. Kalo nggak salah ingat, pesawat yang isinya 20an gitu lah. Kayak bis kota :D

Tapi ternyata booo, yang ini nyaman. Hampir nggak ada bedanya dengan naik pesawat komersiil biasa. Yah, kalo cuaca lagi mendung atau hujan deras ya memang agak terasa  goncangan.
Landasan pacu dengan latar belakang Pegunungan Verbeek dan tambang nikelnya


Menjelang waktu landing, sempatkan melihat ke luar jendela. Sorowako yang tampak dari atas. Deretan pegunungan Verbeek, hamparan danau yang luas, pemandangan wilayah tambang nikel, hutan, lalu pemandangan atap-atap rumah yang tersusun rapi lengkap dengan jalan-jalan beraspal.
Asri banget kan?

Waktu pertama kali lihat, amazing banget. Bersyukur bisa dapat kesempatan menikmati pemandangan indah itu.

Nah, teman-teman..ada yang tertarik berkunjung ke Sorowako?
Terminal Kedatangan Bandara Sorowako

Kalau naik bis, gampang, banyak bis yang melayani rute Makassar-Sorowako. Biasanya berangkat petang, sampainya pagi. Mungkin ada sih yang berangkat pagi, sampainya malam. Harga tiketnya sekitar 200 ribuan. Udah dapat bis bagus, nyaman..hehe asal Anda nggak mabok perjalanan. *hiks

Mejeng dulu..
Kalau ingin naik pesawat, ya tinggal ngurus di line khusus urusan tiket penerbangan. Untuk warga umum ya mungkin harus nyari kenalan untuk mencarikan tiketnya. Atau menghubungi agen Antatour. (maap ya, nyebut merk :D) Atau Anda bikin proyek di sini hahaha dijamin lebih gampang nyari tiketnya. Atau Anda adalah artis yang mau manggung hehehe . kemaren baru-baru ini ada penyanyi The Virgin manggung di daerah sekitar sini lho, dan numpang pesawat. Dulu suami saya juga pernah satu pesawat sama mbak Depe.  *hahaha dibahas.


Harganya kayaknya sih lebih mahal untuk umum, kemungkinan lebih dari satu juta rupiah. Karena ini adalah penerbangan terbatas, bukan komersiil. Ada prioritas-prioritas tertentu yang sudah jadi standar prosedural.
Udahan ah, nulisnya..kebanyakan bisi lieur nu macana.

Jangan lupa kalo ke Sorowako, mampir ke Danau Matano.

Area parkir bandara

1 komentar:

Unknown mengatakan...

bagaimana caranya bisa dapat tiket pesawat ke soroako dari makassar? bukannya itu pesawat charter vale? dimana pesannya?