Sabtu, 04 Februari 2012

Rasa yang Hilang

“Kau tahu, “ Tania terdiam sejenak. Matanya menerawang ke langit. Mencoba mencari bintang di sela-sela awan. “Dulu, pernah aku ke toko baju. Banyak baju yang indah di sana. Meski pelayan menawar-nawarkan beberapa baju untuk dipilih, entah kenapa aku tidak terlalu tertarik. Mataku hanya tertuju pada dua gaun. Yang  satu sangat indah, warnanya merah muda. Kulihat beberapa anak sebayaku mengelilingi gaun itu. Ibuku berharap aku membeli gaun itu. Tapi aku takut, uang tabunganku tidak cukup untuk membelinya. Aku juga tidak yakin gaun itu cocok untukku. Mungkin terlalu indah.”

Dia tertawa kecil. Ada sedikit kepedihan yang dia sembunyikan.


“sedangkan gaun yang satunya, warnanya biru cerah, terkesan biasa saja. Tapi kupikir itu cocok untukku. Aku sangat yakin uang tabunganku pun berlebih jika aku membelinya. Tapi, sayang… ibuku tak mengijinkan aku membelinya.”

“Lalu?”

“Akhirnya dua-duanya tidak kubeli.”

“Uang tabunganmu?”

“entahlah… Gaun merah muda yang indah itu, tanpa sadar aku  menunggu seseorang membelikan aku sebagai hadiah. Tapi, ternyata aku hanya membuang waktu. Suatu hari kuputuskan saja untuk membeli gaun yang satunya. Toh uangku pasti cukup. Tapi tak pernah kulihat lagi gaun biru itu. Aku tidak tahu. Mungkin sudah dibeli orang.. ”

Tania tersenyum pahit.

“Anehnya…setelah kecewa dengan gaun biru, keinginanku untuk membeli gaun merah muda pun mulai memudar. Seiring waktu, tabunganku bertambah. Tapi ketika kulihat gaun yang indah itu masih di toko, semakin aku tidak yakin. Aku tak ingin membelinya.”
 “Setiap kali kulihat gadis kecil memakai gaun dan berjalan dengan anggun, aku merasa ada sesuatu yang hilang. Seakan-akan aku pernah memiliki gaun itu. Kucari di lemari, kubongkar tumpukan baju lama, tak ada. Bahkan aku rela berjalan ke toko baju lalu memandangi  gaun indah merah muda yang dulu pernah kuinginkan.  Kupandang hingga rasa kehilangan itu hilang. Sampai suatu saat aku bertemu seorang gadis memakai gaun biru persis seperti yang  kuimpikan. Aku tersadar, bahwa bukan gaun merah muda yang membuatku merasakan kehilangan. Gaun itu, aku tak pernah memilikinya. Aku hanya sekedar menyentuhnya lalu memimpikannya, tanpa sadar. Lalu menghilang entah kemana…

Tidak ada komentar: