Selasa, 07 Februari 2012

Sajak Sunyi


lupakan sajakku yang gelap
sudah cukup
mereguk likat dan sunyi sambat
aku ingin berlayar
menuju negeri bintang gemintang
bersama angin selembut
pori-pori musim dingin

menyusuri meander yang kering
sejenak singgah pada ruang-ruang
tanpa sekat
nafas malam menderu
berpacu dengan lidah kelu
o, betapa!
terjalnya cinta kudaki
dalam sajakku sunyi

malam ini
sebelum deru kehabisan waktu
aku ingin dzikirku
menerobos dinding waktu
bertamu pada keagungan
semesta-Mu

(Muhimmah,2010)

Tidak ada komentar: