Jumat, 14 Agustus 2015

Timbangane Pesan Glundhungan


Kemarin sore tumben banget anak wedok minta beliin sosis. Itu lho sosis yang diklaim bahwa semua memakannya #halaahh

Saya menduga bahwa ini tidak lain dan tidak bukan dipengaruhi oleh secuplik adegan di pilem. Pilem tentang sekelumit cerita di tanah perbatasan. Anak kecil yang tengah berjuang membangun nasionalisme dalam dirinya di tengah kecamuk hidup yang berat. Ayahnya yang menjadi warga negara Malaysia, kakeknya mantan pejuang yang begitu mencintai Indonesia. Hingga kakak beradik terpisah tapal perbatasan dua negara.

Kurang lebih begini :
"Makan apa Adek?"
"Abang mau? Ini sosis."
Abang mengangguk. Lalu mereka pun berbagi sepotong sosis.
"Enak?" Tanya si adek.
Abang mengangguk sekali lagi sambil tersenyum.

Saat melihat itu saya pikir, kok sempet-sempetnya ngiklan kaya gitu. Emang njuk terus payu ngono, batinku.

E lha dalaaahh..

Iklan sosis yang sering diputar di tipi pun sering dia lihat. Dengan jingle lagu yang terasa begitu-begitu saja. Tapi belum mampu menggerakkan niatnya untuk membeli setoples sosis siap makan. Lebih tepatnya sih meminta emaknya untuk beliin.

Mungkin, mungkin lho yaaaa...Pesan itu akan lebih mudah tersampaikan ketika dibungkus dengan indah. Seperti singkong yang lebih enak dimakan berupa singkong goreng renyah atau getuk lindri daripada telo glundhungan. *minjem istilah teman saya

Tidak ada komentar: