Kamis, 08 Maret 2012

Nama Daerah


Bertahun-tahun saya tinggal di daerah Sulawesi, lidah saya pun beradaptasi dengan budaya di sini. Bukan makanan yang saya maksud, meskipun terus terang saja lidah saya juga senang hati berkenalan dengan masakan khas di sini. Satu hal yang dulu bikin saya agak kesulitan adalah nama-nama daerah yang kurang lazim menurut lidah saya. Lidah saya kan lidah jawa, biasa dengan logat medok dan pelafalan Jawa yang njawani. :D

Nah, dulu saat tahun pertama di sini saya dibingungkan dengan Sidrap.
Ceritanya, suami sedang tugas ke sana selama dua hari. Di rumah kebetulan ada peta Sulawesi Selatan yang besar. Saya ambil, lalu mulai mencarinya. Sidrap. Katanya sih 3-4 jam dari Palopo. Saya cari nggak juga ketemu. Arah utara, selatan, timur, barat nggak nemu juga. Akhirnya saya nanya suami, dan ternyata Sidrap itu adalah Sidenreng-Rappang. Hahahaha, dasar saya yang gak 94ul.

Itu juga yang bikin saya bingung, nama daerah sering disingkat-singkat. Polman yang tak lain tak bukan adalah Polewali Mandar, daerah di Sulawesi Barat. Polmas, yaitu Polewali Mamasa. Pangkep, ternyata adalah Pangkajene Kepulauan. Bupon, kecamatan Bua-Ponrang di Kabupaten Luwu (Sulsel). Masih banyak lagi..

Untuk melatih pelafalan, sebut saja Pangkajene, Majene (Sulawesi Barat), Bajo, Wara, Belopa, Barru, Soppeng, Padangsappa, Tiromanda, Nolling, Labokke, Malili, Sorowako, Rantepao, Takalar, Bulukumba, Buntu Matabbing, Siwa, Larompong, Labombo, Watampone, Wotu, Masamba, Morowali (Sulawesi Tengah),  Tanarigella, Barowa, Walenrang, Pinrang, Enrekang, Lambaresse, Kete Kesu… Hahahaha lama-lama saya kayak orang ngabsen.

Meskipun ada juga daerah-daerah yang namanya mirip dengan daerah di Jawa dan Bali (mungkin dulunya daerah transmigrasi). Penduduknya pun orang-orang suku pendatang, yang lahir dan besar di Sulawesi. Misalnya Sukamaju.  Lamasi (Lamongan-Malang-Sidoarjo), Baliasih. 

Itulah uniknya..INDONESIA.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

hehe... ngapal dah terus,,,