Sabtu, 10 Maret 2012

Celoteh Anak


Ternyata celoteh anak-anak itu lucu. Lebih lucu daripada lawakan di tipi. Lucu sekaligus juga cerdas. Menunjukkan bahwa mereka belajar menyampaikan suatu maksud. Belajar mengamati dan menarik kesimpulan. Juga belajar menerapkan kosa kata baru dalam percakapannya.
Ini adalah beberapa kelucuan yang pernah saya dengar.
  •  Anak saya 2,5 tahun menjelaskan donlot (download) sebagai kopi (copy). :D
  •         “Bu, adik lebay nggak?”
        “Nggak. Emang lebay apaan sih?”   
        “Lebay itu nangis laaah”   
        Xxixixixiii, saia jadi merasa paling nggak  gaul sedunia deh.
  •             Si sulung (5,5 tahun) waktu mengomentari pilem, “Biasanya itu jahat-jahat dulu, trus lama-lama jadi teman semua. Di pororo  kan begitu.” :D berarti dia belajar menyimpulkan pesan dari sebuah pilem (kartun).
  • ·         “Ini rambutku mau dibikin begini aja aah, biar ky sapi.”
          “Sapi??”
          “Masa nggak tau sapi, itu lhoo yang main bola di Pelita.”
          “Oooo..safee.” hahahaha
  • "Ibu tau angkasa luar?"
          "Hmm..tau nggak ya?" Saya memancing penjelasannya.
         "Angkasa luar itu tempatnya planet-planet, bintang, bulan, meteor. Nanti kalo dah besar aku mau ke sana naik roket." Good!
  •            Kalo lagi berselisih paham dengan adiknya,
          “Adik masih kecil.”
           Yang dibilang kecil nggak mau kalah, “Adik masih besar, kakak yang masih kecil.”
           “Adik masih bayi.”
           “Kakak yang bayi.”
           “Adik masih dalam perutnya ibu.”
           “Kakak masih dalam perutnya bapak.”
            ????? hahahaha
  •    Belum lagi istilah “masih besar” yang sering mereka ucapkan sebagai penyangkalan atas tuduhan “masih kecil” :P
  • obrolan sebelum tidur
         "Kalo dah besar nanti kakak mau jadi pemain bola. Adik mau jadi apa? Dokter?"
        "Nggak aaah, adik mau jadi barcelona saja."
  • "Ini hari apa, ya?"
         "Selasa." jawab saya. Singkat.
        "Kok pinter masakny cuma di hari Selasa."
        "??????"
        
Ya begitulah, sebagai ibu rumah tangga saya sangat senang untuk tidak melewatkan setiap momen kelucuan mereka. Hehehe kan beda melihat/mendengar sendiri dengan mendengar dari orang lain. Yang lebih membuat lucu adalah ekspresi dan intonasi kata-katanya. Polos.
Dan setiap kali saya tertawa dengan kelucuan mereka, nggak lupa saya sisipkan seuntai doa di dalam hati, semoga kami mampu menjaga amanah yang dititipkan ini sebaik-baiknya, mendidik mereka, sehingga mereka tumbuh menjadi anak-anak shalih, dan muslim yang kuat. Menjadi cahaya mata kami, untuk sekarang, esok dan selamanya.. Amiin.




Tidak ada komentar: