Senin, 05 Oktober 2015

Mencari Kaca Mata



Pagi ini, setelah sholat subuh, saya mengawali hari dengan mumet. Pusing pala bebeb. Bukan karena mikir negara, atau nilai tukar rupiah terhadap dollar. Bukan juga karena mikirin situasi perpolitikan menjelang pilkada. Bukan pula mikirin dunia maya yang semakin berisik dari hari ke hari. Ah, bukan juga mikirin status kamuh yang gitu-gitu deh...

Penyebab sebenarnya adalah, saya kehilangan kaca mata. Bagaimana mungkin saya bisa melihat dengan baik dan jelas, meskipun belum tentu benar, tanpa kaca mata itu. Apalah saya tanpa kaca mata..
Bingung. Seingat saya, sebelum tidur saya serah terimakan itu kaca mata ke suami saya. Biasanya dia akan menaruhnya di atas laci sebelah tempat tidur.

Walhasil, kami berdua pun segera menyisir meja laci, sprei, kasur, bed cover, selimut, dan..hati. Hahaha barang kali ada yang mengira bahwasanya kaca mata saya tersimpan di hati, eaaa. Garing banget.
Mencari sampai ketemu, hingga kami terpaksa menggeser laci dan tempat tidur. Lha kok ndilalah malah nemu barang-barang yang nyempil-nyempil. Yang beberapa hari nggak ketahuan rimbanya. Boro-boro nyari, diduga hilang pun enggak. Walhasil, saya nemu kerudung, kuncir, kaos kaki bayi, kaos dalam, pulpen, dan tumpukan dollar. Hahaha yang terakhir jelas HOAX.

Tapi kaca mata belum ketemu juga. Sampai mumet saya. Bahkan sempat mak sliwer pikiran akan dugaan konspirasi jahat untuk menghilangkan benda berharga milik saya itu. Tapi..konspirasi siapa? Lha kok sempet-sempetnya. Kepikiran juga menduga sesuatu yang halus memindahkan kaca mata saya ke tempat yang masih misterius. Tapi...tepung terigu dan tepung beras di dapur kayaknya baik-baik saja tuh. Ah, mumet..mumet...pokoknya. Mau nyalahin pemerintahan Pak Jokowi lha kok kebangeten temen saya jadi rakyat..hihihi.

Ya sudahlah. Iseng-iseng suami buka laci satu per satu..akhirnya nemu kaca mata itu dalam laci kedua. Leganyaaaa...
Pertanyaannya, kok bisa?

Hihihi ternyata kondisi mengantuk tidak saja diwaspadai saat menjalankan kendaraan, tapi juga di saat menyimpan kaca mata.

Tidak ada komentar: